Beritamanis | Foto memek | Cerita Dewasa

Kontes Seo DEMIBET.COM Kontes Seo DEMIBET.COM BANDAR JUDI AGEN TARUHAN ONLINE JUDI BOLA CASINO POKER DOMINO TANGKAS TOGEL TERPERCAYA INDONESIA
HOT!!! Kontes SEO Terbaru Dari Demibet.com Tunjukan Kemampuan Anda Sekarang

HOT!!! Kontes SEO Terbaru Dari Demibet.com Tunjukan Kemampuan Anda Sekarang

DEMIBET.COM BANDAR JUDI AGEN TARUHAN ONLINE JUDI BOLA CASINO POKER DOMINO TANGKAS TOGEL TERPERCAYA INDONESIA
DEMIBET.COM BANDAR JUDI AGEN TARUHAN ONLINE JUDI BOLA CASINO POKER DOMINO TANGKAS TOGEL TERPERCAYA INDONESIA
Kami Agen Judi Terbesar Bandar Taruhan Online Terpercaya Indonesia DEMIBET, mengadakan SEO Kontes atau Kontes SEO yang akan di mulai pada tanggal 27 OKTOBER 2014 pada pukul 00.00 WIB sampai dengan tanggal 27 JANUARI 2015 pada pukul 00.00 WIB dan penentuan pemenang akan di tentukan pada tanggal 27 FEBUARI 2015 pada pukul 12.00 WIB, dengan Total Hadiah Rp. 25.000.000,- Ikuti dan Daftarkan diri Anda untuk memenangkan dan ikut menguji kemampuan SEO Anda. Siapkan website terbaik Anda untuk mengikuti kontes ini. Buktikan bahwa Anda adalah Ahli SEO disini. Saat yang tepat untuk mengetest kemampuan SEO Anda dengan tidak sia-sia, hadiah kontes ini adalah Rp 25.000.000,-
Tunggu apa lagi?
Kontes SEO ini akan menggunakan kata kunci (KeywordDEMIBET.COM BANDAR JUDI AGEN TARUHAN ONLINE JUDI BOLA CASINO POKER DOMINO TANGKAS TOGEL TERPERCAYA INDONESIA Jika Anda cukup percaya akan kemampuan SEO Anda, silahkan daftarkan web terbaik Anda SEKARANG JUGA! Dan menangkan hadiah spesialnya. Keputusan untuk Pemenang Akan di tentukan dengan aturan kontes SEO yang dapat dilihat di halaman ini.
Daftar kan diri anda sekarang juga jangan sampai terlambat untuk meraih hadiah dari Kontes Seo Demibet.com. Berikut rincian hadiah setiap dari pemanang.

Total Hadiah 25 Juta Rupiah untuk 20 pemenang :
(Dengan Rincian Sebagai berikut)

Hadiah Pertama = Rp 7.500.000,-
Hadiah Kedua = Rp 5.000.000,-
Hadiah Ketiga = Rp 4.000.000,-
Hadiah Keempat = Rp 2.000.000,-
Hadiah Kelima = Rp 1.000,000,-
Hadiah Ke 6-10 = Rp 500.000,-
Hadiah Ke 11-20 = Rp 300.000,-
Tunggu apa lagi? Ikuti kontes ini sekarang juga! udah jelaskan teman2 blogger? nah, untuk pendaftaran silahkan menuju Dimari, DAFTAR SEO
Jika Masih bingung dan masih ada banyak pertanyaan di benak anda, tidak ada salah nya untuk cek langsung di web Kami www.kontesdemibet.com
CONTACT US
Phone : 855 89894779
YM : kontesdemibetseo@yahoo.com
Wechat : DEMIBET
Line : DEMIBET
Pin BB : 2B26FB7E


Salam Hangat,
Admin DEMIBET

Sepong Kontol Besar Sampe Muncrat






Foto Bugil Gadis Jepang Meki Legit






























Cerita Dewasa 3 Wanita 1 Laki - laki

 cerita+dewasa


Cerita Dewasa 3 Wanita 1 Laki - laki Namaku Jackie dan tentunya bukan nama asliku. Aku adalah pria yang kurang beruntung, karena sudah dua kali ingin berniat untuk berkeluarga dan dua-duanya gagal. Aku berasal dari Indonesia, tapi sudah lama sekali tinggal di negerinya "kanguru". Dan atas saran teman-teman, maka aku mensponsori seorang cewek dari Indonesia dengan niat untuk menikah. Tapi setelah wanita itu mendapatkan izin tinggal tetap di negeri ini, wanita itu meninggalkan aku. Begitu juga dengan yang kedua, yang berasal dari Amerika Latin. Nah, karena rumah yang kumiliki ini mempunyai dua kamar dan karena aku hanya tinggal sendiri sekaligus sudah kapok untuk mencari pasangan lagi, maka kamar yang satunya aku sewakan pada seorang pelajar (cowok) dari Jepang. Namanya Gamhashira. Gamha yang playboy ini sudah dua hari pulang ke negerinya untuk berlibur setelah menamatkan SMA-nya.

Pada suatu sore di hari libur (liburan dari kerja) aku buang waktu dengan main internet, lebih kurang satu setengah jam bermain internet, tiba-tiba terdengar suara bel. Setengah kesal aku hampiri juga pintu rumahku, dan setelah aku mengintip dari lubang kecil di pintu, kulihat tiga orang gadis. Kemudian kubuka pintu dan bertanya (maaf langsung aku terjemahkan saja ke bahasa Indonesia semua percakapan kami),
"Bisa saya bantu?" kataku kepada mereka.
"Maaf, kami sangat mengganggu, kami mencari Gamha dan sudah satu jam lebih kami coba untuk telepon tapi kedengarannya sibuk terus, maka kami langsung saja datang."
Yang berwajah Jepangnyerocosseperti kereta express di negerinya.
"Oh, soalnya saya lagi main internet, maklumlah soalnya hanya satu sambungan saja telepon saya," jawabku.
"Memangnya kalian tidak tahu kalau si Gamha sedang pulang kampung dua hari yang lalu?" lanjutku lagi.

Kali ini yang bule berambut sebahu dengan kesal menjawab, "Kurang ajar si Gamha, katanya bulan depan pulangnya, Jepang sialan tuh!"
"Eh! Kesel sih boleh, tapi jangan bilang Jepang sialan dong. Gua tersinggung nih," yang berwajah Jepang protes.
"Sudahlah, memang belum rejeki kita dijajanin sama si Gamha," sekarang bule bermata biru nyeletus.
Dengan setengah bingung karena tidak mengerti persoalannya, kupersilakan mereka untuk masuk. Mulanya mereka ragu-ragu, akhirnya mereka masuk juga. "Iya deh, sekalian numpang minum," kata bule yang berambut panjang masih kedengaran kesalnya.

Setelah mereka duduk, kami memperkenalkan nama kami masing-masing.
"Nama saya Jacky," kataku.
"Khira," kata yang berwajah Jepang (dan memang orang Jepang).
Yang berambut panjang menyusul, "Emily" ,(Campuran Italia dengan Inggris).
"Saya Eve," gadis bermata biru ini asal Jerman.
"Jacky, kamu berasal dari mana?" lanjutnya.
"Jakarta, Indonesia," jawabku sambil menuju ke lemari es untuk mengambilkan minuman sesuai permintaan mereka.
Sekembalinya saya ke ruang tamu dimana mereka duduk, ternyata si Khira dan Eve sudah berada di ruang komputer saya, yang memang bersebelahan dengan ruang tamu dan tidak dibatasi apa-apa.
"Aduh, panas sekali nich?!" si Emily ngedumel sambil membuka kemeja luarnya.

Memang di awal bulan Desember lalu, Australia ini sedang panas-panasnya. Aku tertegun sejenak, karena bersamaan dengan aku meletakkan minuman di atas meja, Emily sudah melepaskan kancing terakhirnya. Sehingga dengan jelas dapat kulihat bagian atas bukit putih bersih menyembul, walaupun masih terhalangi kaos bagian bawahnya. Tapi membuatku sedikit menelan ludah. Tiba-tiba aku dikejutkan dengan suara si Eve,
"Jacky, boleh kami main internetnya?"
"Silakan," jawabku.
Aku tidak keberatan karena aku membayar untuk yang tidak terbatas penggunaannya.
"Mau nge-chat yah?" tanyaku sambil tersenyum pada si Emily.
"Ah, paling-paling mau lihat gambar gituan," lanjut Emily lagi.
"Eh, kaliankan masih di bawah umur?" kataku mencoba untuk protes.
"Paling umur kalian 17 tahun kan?" sambungku lagi.

Khira menyambut, "Tahun ini kami sudah 18 tahun. Hanya tinggal beberapa bulan saja." Aku tidak bisa bilang apa-apa lagi. Baru saja aku ngobrol dengan si Emily, si Eve datang lagi menanyakan, apa saya tahu site-nya gambar "gituan" yang gratis. Lalu sambil tersenyum saya hampiri komputer, kemudian saya ketikkan salah satu situs seks anak belasan tahun gratis kesukaanku. Karena waktu mengetik sambil berdiri dan si Khira duduk di kursi meja komputer, maka dapat kulihat dengan jelas ke bawah bukitnya si Khira yang lebih putih dari punyanya si Emily. Kontolku terasa berdenyut. Setengah kencang. Setelah gambar keluar, yang terpampang adalah seorang negro sedang mencoba memasuki kontol besarnya ke lubang kecil milik gadis belasan. Sedangkan mulut gadis itu sudah penuh dengan kontol laki-laki putih yang tak kalah besar kontolnya dengan kontol si negro itu. Terasa kontolku kini benar-benar kencang karena nafsu dengan keadaan. Si Emily menghampiri kami berada, karena si Eve dan Khira tertawa terbahak-bahak melihat gambar itu. Aku mencoba menghindar dari situ, tapi tanpa sengaja sikut Khira tersentuh kontolku yang hanya tertutup celana sport tipis. Baru tiga langkah aku menghindar dari situ, kudengar suara tawa mereka bertambah kencang, langsung aku menoleh dan bertanya, "Ada apa?" Eve menjawab, "Khira bilang, sikutnya terbentur kontolmu," katanya.

Aku benar-benar malu dibuatnya. Tapi dengan tersenyum aku menjawab, "Memangnya kenapa, kan wajar kalau saya merasa terangsang dengan gambar itu. Itu berarti aku normal." Kulihat lagi mereka berbisik, kemudian mereka menghampiriku yang sedang mencoba untuk membetulkan letak kontolku. Si Eve bertanya padaku sambil tersipu,
"Jacky, boleh nggak kalau kami lihat kontolmu?"
Aku tersentak dengan pertanyaan itu.
"Kalian ini gila yah, nanti aku bisa masuk penjara karena dikira memperkosa anak di bawah umur."
(Di negeri ini di bawah 18 tahun masih dianggap bawah umur).
"Kan tidak ada yang tahu, lagi pula kami tidak akan menceritakan pada siapa-siapa, sungguh kami janji," si Emily mewakili mereka.
"Please Jacky!" sambungnya.
"Oke, tapi jangan diketawain yah!" ancamku sambil tersenyum nafsu.

Dengan cepat kuturunkan celana sport-ku dan dengan galak kontolku mencuat dari bawah ke atas dengan sangat menantang. Lalu segera terdengar suara terpekik pendek hampir berbarengan.
"Gila gede banget!" kata mereka hampir berbarengan lagi.
"Nah! Sekarang apa lagi?" tanyaku.
Tanpa menjawab Khira dan Emily menghampiriku, sedangkan Eve masih berdiri tertegun memandang kontolku sambil tangan kanannya menutup mulutnya sedangkan tangan kirinya mendekap selangkangannya. "Boleh kupegang Jack?" tanya Khira sambil jari telunjuknya menyentuh kepala kontolku tanpa menunggu jawabanku. Aku hanya bisa menjawab, "Uuuh.." karena geli dan nikmat oleh sentuhannya. Sedang Eve masih saja mematung, hanya jari-jari tangan kirinya saja yang mulai meraih-raih sesuatu di selangkangannya. Lain dengan Emily yang sedang mencoba menggenggam kontolku, dan aku merasa sedikit sakit karena Emily memaksakan jari tengahnya untuk bertemu dengan ibu jarinya. Tiba-tiba Emily, hentikan kegiatannya dan bertanya padaku, "Kamu punya film biru Jack?" Sambil terbata-bata kusuruh Eve untuk membuka laci di bawah TV-ku dan minta Eve lagi untuk masukan saja langsung ke video.

Waktu mulai diputar gambarnya bukan lagi dari awal, tapi sudah di pertengahan. Yang tampak adalah seorang laki-laki 60 tahun sedang dihisap kontolnya oleh gadis belasan tahun. Kontan saja si Eve menghisap jarinya yang tadinya dipakai untuk menutup mulut sedangkan jari tangan kirinya masih kembali ke tugasnya. Pandanganku sayup, dan terasa benda lembut menyapu kepala kontolku dan benda lembut lainnya menyapu bijiku. Aku mencoba untuk melihat ke bawah, ternyata lidah Khira di bagian kepala dan lidah Emily di bagian bijiku.
"Uuh.. sshh.. uuhh.. sshh.." aku merasa nikmat.
Kupanggil Eve ke sampingku dan kubuka dengan tergesa-gesa kaos dan BH-nya. Tanpa sabar kuhisap putingnya dan segera terdengar nafas Eve memburu.
"Jacky.. oohh.. Jacky.. teruss.. oohh.." nikmat Eve terdengar.
Kemudian terasa setengah kontolku memasuki lubang hangat, ternyata mulut Khira sudah melakukan tugasnya walaupun tidak masuk semua tapi dipaksakan olehnya.
"Slep.. slep.. chk.. chk.."
Itulah yang terdengar paduan suara antara kontolku dan mulut Khira. Emily masih saja menjilat-jilat bijiku.

Dengan kasar Eve menarik kepalaku untuk kembali ke putingnya. Kurasakan nikmat tak ketulungan. Kuraih bahu Emily untuk bangun dan menyuruhnya untuk berbaring di tempat duduk panjang. Setelah kubuka semua penghalang memeknya langsung kubuka lebar kakinya dan wajahku tertanam di selangkangannya.
"Aaahh.. Jacky.. aahh.. enak Jacky.. teruskan.. aahh.. teruss Jacky!" jerit Emily.
Ternyata Eve sudah bugil, tangannya dengan gemetar menarik tanganku ke arah memeknya. Aku tahu maksudnya, maka langsung saja kumainkan jari tengahku untuk mengorek-ngorek biji kecil di atas lubang nikmatnya. Terasa basah memek Eve, terasa menggigil memek Eve.
"Aaahh.." Eve sampai puncaknya.

Aku pun mulai merasa menggigil dan kontolku terasa semakin kencang di mulut Khira, sedangkan mulutku belepotan di depan memek Emily, karena Emily tanpa berteriak sudah menumpahkan cairan nikmatnya. Aku tak tahan lagi, aku tak tahan lagi, "Aahh.." Sambil meninggalkan barang Emily, kutarik kepala Khira dan menekannya ke arah kontolku. Terdengar, "Heerrkk.." Rupanya Khira ketelak oleh kontolku dan mencoba untuk melepaskan kontolku dari mulutnya, tapi terlambat cairan kentalku tersemprot ke tenggorokannya. Kepalanya menggeleng-geleng dan tangannya mencubit tanganku yang sedang menekan kepalanya ke arah kontolku. Akhirnya gelengannya melemah Khira malah memaju mundurkan kepalanya terhadap kontolku. Aku merasa nikmat dan ngilu sekali, "Sudah.. sudah.. aku ngiluu.. sudah.." pintaku. Tapi Khira masih saja melakukannya. Kakiku gemetar, gemetar sekali. Akhirnya kuangkat kepala Khira, kutatap wajahnya yang berlumuran dengan cairanku. Khira menatapku sendu, sendu sekali dan kudengar suara lembut dari bibirnya, "I Love you, Jacky!" aku tak menjawab. Apa yang harus kujawab! Hanya kukecup lembut keningnya dan berkata, "Thank you Khira!"

Rasa nikmatku hilang seketika, aku tak bernafsu lagi walaupun kulihat Eve sedang memainkan klitorisnya dengan jarinya dan Emily yang ternganga memandang ke arahku dan Khira. Mungkin Emily mendengar apa yang telah diucapkan oleh Khira. Demikianlah, kejadian demi kejadian terus berlangsung antara kami. Kadang hanya aku dengan salah satu dari mereka, kadang mereka berdua saja denganku. Aku masih memikirkan apa yang telah diucapkan oleh Khira. Umurku lebih 10 tahun darinya. Dan sekarang Khira lebih sering meneleponku di rumah maupun di tempat kerjaku. Hanya untuk mendengar jawabanku atas cintanya. Dan belakangan aku dengar Eve dan Emily sudah jarang bergaul dengan Khira.

Cerita Dewasa Montoknya Pembantuku

cerita+dewasa+hot


Cerita Dewasa  Montoknya Pembantuku Di sebuah rumah di kota P, terdapat laki-laki muda yang masih single. Pria tersebut bernama Bonsa (samaran). Perawakannya ganteng dan berbody atletis, berkulit putih dan memiliki batang kemaluan yang besar dan panjang, dengan panjang 18 cm dan diameter 5 cm. Dia mempunyai libido sex yang tinggi, tidak jarang melakukan onani sampai setiap hari jika sedang bernafsu. Di rumahnya dia ditemani 3 orang pembatu yang masih muda dan seksi.
Pembantunya semua wanita, yang pertama (dari umur), Mirna asal Malang, umurnya 25 tahun, sudah menikah (suaminya tetap di Malang) dan mempunyai dua orang anak. Walau sudah menikah, tubuhnya masih bagus, body seksi dan kulitnya putih susu. Payudaranya masih kencang, berisi, dan montok dengan ukuran 36B. Lubang kemaluannya masih rapat walau sudah pernah melahirkan 2 anak. Kedua, Marni asal Lumajang, status janda tanpa anak (cerai), umur 19 tahun, tubuhnya tinggi sekitar 175 cm. Bodynya seksi, payudaranya berukuran 36B juga tapi sudah menggantung, alat vitalnya bagus dan sedikit sudah longgar, tapi masih enak, rapih karena bulu kemaluannya dicukur habis. Ketiga, Parni asal Jember, umur 16 tahun belum menikah tapi sudah tidak perawan lagi, tubuhnya biasa dibandingkan dengan yang lain, tetapi sangat menggairahkan. Payudaranya besar berukuran 39A, kulitnya putih dan liang senggamanya masih sempit (baru satu kali melakukan hubungan sex).

Hari kamis Bonsa pulang kerja lebih awal, tetapi dia sampai di rumahnya baru sore hari, karena dia tadi bersama temannya nonton film biru dulu di kantornya (ruangannya). Setelah sampai di rumah, Bonsa ingin langsung masuk kamar untuk melepaskan nafsunya yang terbendung dengan melakukan onani. Tetapi ketika hendak masuk kamar, Bonsa melihat pembantu-pembatunya bersenda gurau dengan menggenakan baju yang seksi, dengan hanya memakai rok mini dan atasannya “you can see”. Dia memperhatikan senda gurau pembantunya yang bercanda dengan memegang payudara temannya. Otak Bonsa cepat berpikir kotor, apalagi sudah dari tadi dia sedang bernafsu.

Bonsa berjalan mendekati pembantunya yang berada di taman belakang, dia mengendap-ngendap mendekati Marni yang paling dekat dan membelakangiinya. Setelah dekat, dipeluk tubuh Marni yang berdiri dan langsung bibirnya bergerilya di leher Marni.

“Tuann.. lepaskan Tuan, saya pembantu Tuan..” katanya.

Tapi Bonsa tetap acuh saja dan terus menciumi leher bagian belakang milik Marni, sedangkan yang lain hanya diam saja ketakutan.

“Aug..!” desah Marni saat Bonsa mulai meremas payudara miliknya.

“Kamu semua harus melayaniku, aku sedang ingin bercinta..!” kata Bonsa seraya melepaskan pelukannya tapi tidak melepaskan genggamannya di tangan Marni.

“Tappii.. Tuuan..” jawab mereka ketakutan.

“Tidak ada tapi-tapian..” jawab Bonsa sambil kembali memeluk Marni dan mulai menciumnya.

“Augghh..” desah Marni saat tangan Bonsa menyelinap ke selangkangannya dengan mereka tetap berciuman, sementara Parni dan Mirna hanya melihatnya tanpa berkedip (mungkin sudah terangsang), tangannya pun mulai masuk ke dalam roknya masing-masing.

Ciuman Bonsa mulai turun ke arah payudara milik Marni, dikecupnya payudara Marni walau masih tebungkus BH dan kaosnya, sedangkan tangan Bonsa meremas-remas susunya yang kiri dan tangannya yang satunya sudah berhasil melewati CD-nya.

“Augh..” desah Marni.

Dibuka bajunya dan BH-nya, “Wau besar juga susumu Mar..” kata Bonsa sambil tangannya memainkan susu Marni dan memelintir puting susunya.

“Ah, Tuaan bisaa aja, ayo dong nyusu duluu.. augh..!” jawab Marni sambil mendorong kepala Bonsa higga susunya langsung tertelan mulut Bonsa.

“Augghh.. desah Marni merintih kenikmatan, sedang tangannya Marni masuk ke celana Bonsa dan langsung mengocok batang kejantanan Bonsa.

Dijilat dan dihisap payudara Marni, tangannya meremas serta mempermainkan puting susunya, kadang digigit dan disedot payudara Marni.

“Auughh..!” Marni berteriak kencang saat susunya disedot habis dan tangan Bonsa masuk ke liang senggamanya.

Ciuman Bonsa turun setelah puas menyusu pada Marni, dijilatnya perut Marni dan membuka roknya. Setelah terbuka, terlihat paha putih dan liang senggamanya yang telah basah yang sangat membuat nasfu Bonsa bertambah. Sedangkan Mirna dan Parni sudah telanjang bulat dan melakukan masturbasi sendiri sambil melihat tuannya bercinta dengan temannya.

Diciuminya bibir kemaluan Marni yang masih terbungkus CD.

“Augghh..” desah Marni tidak kuat.

Karena tidak kuat lagi, Marni mendorong kepala Bonsa dan langsung menurunkan CD-nya, setelah itu didorong masuk kepala Bonsa ke liang senggamanya.

“Auughh.. ughh..” desah Bonsa saat lidah Bonsa menjilati bibir kemaluannya.

Lidah Bonsa semakin liar saja, dimasukkan lidahnya ke liang itu dan dijilati semua dinding kemaluan itu tanpa ada sedikitpun yang terlewati. Klitorisnya pun tidak ketinggalan digigit dan dijilati.

“Aauugghh.. aagghh..!” desah Marni.

Lidah Bonsa terus menjilati bagian dalam vagina Marni. Marni mulai mengejang bagai tersambar petir jilatan lidah Bonsa. Tangannya mulai menjabak rambut Bonsa, tapi Bonsa tidak marah dan sebaliknya malah mempercepat jilatan lidahnya.

“Aagghh.. aku mau keeluu.. uuaarr.. Tuua.. an..” rintih Marni.

Dijilati terus Marni dengan lidahnya, dan akhirnya, “Croott.. crroott..!” cairan kental, panas, dan asin keluar dengan deras di lidah Bonsa, dijilati cairan itu dan ditelan Bonsa.

Setelah itu Bonsa berjalan ke arah Parni yang sedang tiduran dan masturbasi. Ditidurinya langsung tubuh Marni, dicium payudaranya yang sudah mengeras. Dijilat dan digigit puting susu Parni dan Parni hanya mendesah saja, tapi tangannya masih di dalam liang kemaluannya. Sedangkan Marni masih menjilati tangannya yang habis membersihkan ciran yang keluar dari lubang senggamanya. Tangan Bonsa bergerak turun membelai semua sudut pahanya dan jilatannya mulai turun dari payudara Parni.

Setelah puas menjilati bagian bawah dari payudara Parni (perut dan sekitarnya), Bonsa mulai memasukkan lidahnya ke liang kemaluan Parni yang sudah banjir.

“Aaugghh..!” desah Parni ketika lidah Bonsa menjilati dinding kemaluannya.

Tangan Parni meremas susunya sendiri menahan geli dan nikmat, dipelintir-pelintir sendiri puting susunya. Lidah Bonsa ditarik keluar dan digantikan tangannya, langsung masuk tiga jari sekaligus dan mulutnya beraksi lagi di susu Parni.

“Auugghh.. aagghh.. ugghh.. ugh..!” desah Parni yang bergerak ke kanan ke kiri, menahan nikmat yang luar biasa.

“Aagghh.. Parni.., mau.. kee.. luar Tuaa.. ann..!” teriak Parni sambil memasukkan tangannya ke liang senggamanya.

Dengan maksud membantu mempercepat keluar karena Bonsa mengetahui Parni mau keluar, tangan Bonsa diganti dengan lidahnya dan tangannya memelintir serta meremas payudara Parni.

“Aaaghh.. Parni.. keluu.. uarr..! Croott.. ccrroott..!” cairan panas membasahi lagi lidah Bonsa dan langsung Bonsa bersihkan serta menelannya (prinsip Bonsa menelan cairan dari kemaluan wanita adalah dapat membuat awet muda). Parni lemas sekitika, dia hanya meremas pelan buah dadanya, dan Bonsa mengecup bibir Parni.

Kemudian Bonsa bergerak ke Mirna yang sedang berciuman dengan Marni temannya. Kaki Mirna sudah terbuka lebar dan terlihat lubang kemaluannya yang merah menyala, memperlihatkan banjir oleh cairan kental. Tangan Mirna terus meremas-remas payudara Marni dan demikian sebaliknya. Karena sudah terbuka kaki Mirna, maka Bonsa berlutut dan langsung menancapkan lidahnya ke liang milik Mirna.

“Agghh..!” desah Mirna saat lidah Bonsa sudah menjilati liangnya dan juga menghisap klitorisnya.

Mirna dan Marni terus berciuman, sedangkan Parni melakukan masturbasi lagi.

Bonsa terus menjilati dan memasukkan tanganya ke kemaluan Mirna, dijilat dan dihisap terus sampai Mirna berhenti berciuman dan mengejang. Tubuhnya bergerak ke kanan dan ke kiri. Tangan Marni meremas susu Mirna, dan mulutnya menjilati susunya yang sebelah lagi, sedangkan tangannya masuk ke kemaluannya sendiri sambil dimaju-mundurkan.

“Aagh.. uugghh.. saya mau.. keluar Tuu.. ann..!” jerit Mirna, dan Bonsa masih terus menjilati dengan cepat dan terus bertambah cepat.

“Ccrrott.. ccrroott..!” keluar cairan panas membasahi lidah dan wajah Bonsa lagi, dan seperti sebelumnya, dijilati dan ditelan cairan yang keluar dari kemaluan Mirna.

Setelah selesai menjilati kemaluan Mirna, Bonsa menarik tangan Marni dan menyuruhnya berposisi nungging atau doggy style. Dipukul pantat Marni dengan batang kejantanannya dan tangannya meremas susu Marni agar membangkitkan rangsangan lagi. Setelah terlihat merekah lubang kemaluan Marni, batang keperkasaan Bonsa pun langsung ditancapkan ke vagina Marni.

“Aaagghh..!” desah Marni saat batang kejantanan Bonsa masuk semua ke lubang senggamanya.

Bonsa pun mulai memompa secara teratur dan stabil, diselingi hentakan-hentakan yang tiba-tiba,”Aaagghh..! desah Marni.

Bonsa terus memompa dan sekarang mulai bertambah cepat, karena melihat Marni yang kepalanya mendangak ke atas dan berteriak semakin keras mengucapkan kata-kata kotor.

“Agghh.. Tuan, rudal Tuan ennakk banget.. Saya mau keluar Tuu.. an..!” teriak Marni yang malah mempercepat sodokan Bonsa ke liang senggamanya.

“Aagh.. saya keluu.. arr..!” tubuh Marni mengejang dan cairan keluar membasahi batang kemaluan Bonsa, terasa panas cairan tersebut.

Dan setelah selesai, Bonsa mencium punggung Marni dan berkata, “Liang kamu juga enak, kapan-kapan layani tuan lagi ya..?”

Marni hanya diam berbaring di rumput dan tangannya meremas susunya sendiri.

Bonsa merangkak ke arah Parni yang duduk dan sedang masturbasi sendiri, sedangkan Mirna sedang menikmati jilatan lidah Marni yang bangun lagi ke kemaluannya. Diacungkan batang keperkasaan Bonsa ke arah Parni dan disuruh memasukkan ke mulutnya. Parni langsung menyambar batang kemaluan tuannya dan mulai menjilati serta memasukkan ke mulutnya.

“Aagghh..!” desah Bonsa, “Kamu hebat juga ya kalau ngemut beginian..!” kata Bonsa memuji hisapan pembantunya.

Parni memang ahli, dia menjilat dari ujung sampai ke buah zakar tuannya, kadang dimasukkan semua batang tuannya ke mulutnya dan disedot serta dimaju-mundurkan mulutnya. Setelah puas dengan kepunyaan tuannya, Parni meminta tuannya memasukkan keperkasaannya ke lubang kenikmatannya. Bonsa berbaring di rumput dan menyuruh Parni berada di atasnya. Parni menuntun batang kejantanan tuannya ke liangnya dalam posisi dia duduk di atas tuannya.

“Aggh..!” desah Bonsa dan Parni saat kejantanan Bonsa masuk ke liang Parni.

Bonsa mendorong pinggulnya untuk menekan kemaluannya masuk dan Parni menggoyangkan pinggangnya agar batang tuannya bisa maraba semua bagian dalam vaginanya. Naik turun dan bergoyang memutar Parni untuk mengimbangi sodokan liar tuannya. Tangan Bonsa pun meremas susu Parni yang bergoyang mengikuti gerakan Parni.

“Agghh.. uuggkkhh..!” desah Parni.

Parni pun terus berteriak mengeluarkan kata-kata kotor dan mendesah ketika dia merasa sudah mau keluar.

“Aaghh.. ruu.. dall.. Tuan.. enak, saya.. mau.. keluarr..! Enakk..!”

Bonsa mempercepat gerakannya dan demikian juga Parni.

“Croott.. croott..” keluar cairan panas yang kali ini lebih panas dari milik Marni ke batang kemaluan Bonsa.

“Kamu hebat Parni..” kata Bonsa sambil mengecup susu Parni.

“Aghh.. Tuan juga hebat, kontol Tuan enak..!”

Bonsa menarik Mirna yang menjilati bibir kemaluan Marni dan digantikan Parni. Setelah mengistirahatkan kemaluannya, Bonsa menyuruh Marni menjilati dan menyedot rudalnya agar berdiri kembali. Dan setelah berdiri, maka Bonsa memasukkan batang kejantanannya ke lubang kenikmatan Mirna dalam posisi tiduran (Mirna di bawah dan Bonsa di atas menindih).

“Agghh..!” desah Marni saat batang kemaluan tuannya baru masuk setengah.

“Rapet banget lubangmu Mir..!” kata Bonsa ketika agak kesulitan memasukkan seluruh batang kemaluannya.

Dihentakkan dan disodok rudal Bonsa ke pembatunya, dan secara spontan Mirna berteriak merintih kesakitan karena milik tuannya terlalu besar dan dimasukkan secara paksa.

“Aaghh.. iighh..!” teriak Mirna.

Bonsa mendiamkan sebentar rudalnya yang telah masuk ke kemaluan Mirna. Setelah itu mulai dipompa pelan dan semakin lama semakin cepat.

“Aghh.. uugghh.. koonn.. tooll Tuaann.. enakk..!” teriak Mirna saat sodokan Bonsa mulai tambah cepat dan mulut tuannya menghisap susunya.

Bonsa terus menghisap dan memompa cepat rudalnya, dan Mirna mulai bergerak ke kiri ke kanan dan kemaluannya secara spontan mulai menjepit rudal tuannya yang berada di dalam sarangnya.

“Aaaghh, sayaa.. keluarr.. uughh.. ughh..!” Mirna menjerit kencang tidak beraturan karena nafasnya mulai kehabisan menahan kenikmatan sodokan batang rudal tuannya.

Akhirnya, “Crroott.. ccrroott..!” keluarlah cairan panas ke kemaluan Bonsa, dan cairannya sangat banyak hingga keluar mengalir dari liang senggamanya.

“Boleh juga memek kamu dan susu kamu, nanti malam ke kamarku..!” kata Bonsa setelah mengecup bibir kemaluan Mirna yang sudah banjir dan masih mengeluarkan cairan.

“Ah Tuan bisa aja, memang saya hebat..? Nanti malam saya akan jadi pembatu sexx tuan, dan saya berikan layanan super special dari memek saya ini, Tuan..

Karena masih berdiri tegak dan masih belum ejakulasi, maka Bonsa menyuruh pembantunya bertiga untuk menghisap dan menjilat kemaluannya sampai mengeluarkan sperma. Marni, Parni dan Mirna berebutan menghisap dan memasukkan batang kemaluan tuannya ke mulut mereka. Bonsa sudah merasa mau keluar dan ditariknya kemaluannya sambil mulai mengocok dengan cepat di hadapan wajah pembantu-pembantunya.

“Aaaghh..!” desah Bonsa saat dia mengeluarkan beban sex-nya yang ada di alat vitalnya.

Semburan sperma tadi mengenai wajah Mirna, Parni dan Marni. Karena sperma yang dikeluarkan sangat banyak, maka sampai mengalir ke susu mereka bertiga. Bonsa menyuruh Parni membersihkan sisa sperma di batang kejantanannya dengan mulut Parni, sedangkan Parni membersihkan kemaluan tuannya. Yang lainnya menjilati dan menelan sperma yang mengalir dan menempel di mulut, wajah, dan susu mereka masing-masing.
cewek bugil

Setelah selesai, Bonsa berkata, “Kalian semua hebat dan terima kasih atas pelayanan kalian. Kalian akan mendapatkan bonusku setiap akhir minggu atau semau kalian atau saya. Dan Mirna, jangan lupa nanti malam..!”

Bonsa berrjalan mengambil pakaiannya dan masuk ke dalam untuk mandi.

“Terimah kasih Tuan telah memuaskan kami, dan kami akan mengambil bonus Tuan.” jawab pembantu Bonsa ketika melihat tuannya masuk ke rumah.

Mereka bertiga saling mencumbu, dan setelah itu masuk dan mandi bertiga.

Demikianlah pengalaman sex Bonsa dan pembantunya yang masih berlangsung sampai sekarang, walaupun Bonsa sekarang sudah mempunyai istri dan dua orang anak laki-laki. Mungkin anak laki-lakinya meneruskan perilaku ayahnya

cewek cantik memeknya berantakan

Kumpulan Artikel Dewasa. || cewek cantik memeknya berantakan  Foto Hot , Foto Bugil , Bispak Sange , Memek ABG , Toket Tante Girang, Cewek Cantik , Memek sempit,Foto Bugil Wanita, abg bugil, toket gede.

memek

memek

memek

memek

memek

Foto Hot | Yuki Misaki foto bugil bikin mupeng


Foto Hot
Foto Hot | Yuki Misaki foto bugil bikin mupeng GAN 



Foto Hot | Yuki Misaki foto bugil


Foto Hot | Yuki Misaki foto bugil


Foto Hot | Yuki Misaki foto bugil


Foto Hot | Yuki Misaki foto bugil


Foto Hot | Yuki Misaki foto bugil


Foto Hot | Yuki Misaki foto bugil


Foto Hot | Yuki Misaki foto bugil


Foto Hot | Yuki Misaki foto bugil


Foto Hot | Yuki Misaki foto bugil


Foto Hot | Yuki Misaki foto bugil


Foto Hot | Yuki Misaki foto bugil


Foto Hot | Yuki Misaki foto bugil


Foto Hot | Yuki Misaki foto bugil